***SELAMAT DATANG ***

Selasa, September 26, 2006

Kampung halaman


Kampung halaman dimanaku di lahirkan,diasuh,dininabobokan dengan syair lambai nan aluih,karebet jiwaku terdiri oleh kedamaian���
Kampung halaman yang hijau,air sungai yang jernih,padi yang menguning,bersama senandung kabut pagi dan kuning emasnya senja hari,kini bersemayam dalam kenangan,Karena suatu tradisi joko harus meningalakan kampung halamannya,merantau mencari penggembangan untuk di persembahkan pada sanak keluarga .
Dengan di bekali semangat dan do���a restu ia berangkat menapaki pagi menuju suatu daerah paling nyaman di negara korea,negara yang tak mengenal agama.namun ternyata negara itu adalah suatu negara yang penduduknya penuh sesak,tergesa-gesa,budaya campur baur ,pergaulan bebas,kerasnya kehidupan yang mana dapat merubah kehidupan seseorang dan sangat membingungkan.kaum intelektual yang sudah mengasilakan banyak teori humaniora,srategi kebudayaan kelas bawah.tak pernah berbaur kaum jelata.dan kerena kekutan pepatah islam ���dimana kaki berpijak di situ langit di junjung���Joko pasrah bergaul dengan keadaan yang demikian silang-sengkarut
Joko kesepain di tengah ���tengah kota yang ramai,terjepit,tertatih-tatih,oleh paham,Filsafat, selogan-selogan,yang setiap saat di gembar-gemborkan di tengah kota hingga sudut-sudut pinggiran yang pengap.
Joko rindu kampoeng halaman,desiran angin sawah,nyanyian petani dan petani di tengah alam.ia kemudian mewujudkannya dalam bentuk imajinasi,mungkin selogan untuk dirinya atau bahkandirinya yang berada di tengah-tengah alam yang kini jadi impian���Cangkul cangkul itu adalah diriku yang ingin terbang tinggi melampaui awan,menebus hijaunya alam, menyelami sedapnya tanah sawah dalam mengarungi kehidupan

Posted by j0k0 :: 5:09 AM :: 0 Comments:

Post / Read Comments

---------------oOo---------------